Month: January 2024

MENGAKHIRI PERTANDINGAN BAIK

MENGAKHIRI PERTANDINGAN BAIK

2 Timotius 4:7; Pengkhotbah 7:8

Dalam pertandingan olah raga ketika seorang atlet sudah yakin bahwa ia telah melakukan yang terbaik dalam pertandingan itu maka menang atau kalah bukan lagi masalah utama.  Yang ada bagi dia adalah kepuasan hati karena sudah menyelesaikan pertandingan sampai garis akhir.  Pengkhotbah 7:8, “Akhir suatu hal lebih baik dari pada awalnya. …”.

Setiap orang percaya dipanggil Tuhan untuk ikut dalam pertandingan iman dan dalam pertandingan iman ini kita harus bisa sampai pada garis akhir.  Dalam perjalanan menuju garis akhir banyak sekali tantangan dan rintangan.  Yang menjadi pertanyaan bagaimana supaya dalam pertandingan iman ini bisa sampai pada garis akhir?  Mari kita belajar dari rasul Paulus.

2 Timotius 4:6 Paulus mengatakan: “Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.”  Waktu mengucapkan kalimat ini dapat dipastikan Paulus tahu bahwa dirinya tidak lama lagi akan dibawa ke pengadilan dan akan dinyatakan “bersalah” karena kesetiaannya dalam memberitakan Injil.  Dan Paulus sudah siap menghadapi kematiannya.  Apa yang membuat Paulus siap menghadapi kematiannya?  Yaitu seruan kemenangannya, seperti yang dia ucapkan di dalam ayat 7, “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.”  Paulus mengibaratkan dirinya sebagai seorang atlet yang berhasil.  Ada 3 hal yang telah Paulus capai sebagai atlet dalam pertandingan:

  1. “Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik”

Paulus telah bekerja keras melakukan yang terbaik yang dapat ia lakukan. Paulus telah mengerahkan segenap kemampuan dan kekuatannya dalam mengerjakan pekerjaan Tuhan (Kol.1:28-29).

  1. “Aku telah mencapai garis akhir”

Paulus  berhasil menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang Tuhan berikan kepadanya. Tidak ada yang tersisa yang harus ia kerjakan. Artinya Paulus menyelesaikan tugasnya secara tuntas.

  1. “Aku telah memelihara iman”

Paulus telah berhasil menunjukkan integritas dalam hidupnya sebagai umat Tuhan.  Apa yang Paulus pelajari dan apa yang ia ajarkan kepada banyak orang tentang Firman Tuhan, ia pun melakukannya.

Demikian pula kita sebagai umat Tuhan yang dipanggil dalam pertandingan iman, kita harus:

  • Bekerja keras mengerjakan pekerjaan Tuhan yang dipercayakan kepada kita.
  • Menyelesaikan secara tuntas akan tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita.
  • Mempunyai integritas dalam hidup sebagai umat Tuhan.

Ketika kita menjalankan ketiga hal ini maka kita akan dapat mengakhiri pertandingan iman kita dengan baik.  Dan dapat mempersembahkan diri kita sebagai persembahan yang harum di hadapan Tuhan.  Amin.

Dibuat oleh: Pdt. Em. Puspa Noviana