Markus 8:31-38
Dalam perikop Markus 8:31-38 ini Tuhan Yesus menyampaikan apa yang akan Ia alami atas hidup-Nya. Tuhan Yesus memberitahukannya setelah Ia bertanya apa tanggapan banyak orang dan para murid tentang diri-Nya.
Ketika Yesus bertanya kepada Petrus tentang diri-Nya, Petrus berkata dengan tegas bahwa Yesus adalah Mesias (Mrk. 8:29). Berdasarkan pengenalan dan pengakuan Petrus inilah Tuhan Yesus menegaskan secara gamblang tentang arti dan makna ke-Mesias-anNya yang sesungguhnya kepada para murid.
Setelah Yesus memberitahukan bahwa Ia akan menanggung banyak penderitaan dan ditolak tua-tua, imam-imam kepala dan Ahli Taurat, lalu dibunuh dan bangkit sesudah hari ketiga (ay. 31), Ia menjelaskan tentang identitas-Nya, dan menegaskan pula identitas seorang murid Yesus yaitu menyangkal diri, memikul salib dan mengikut Yesus. Menjadi murid berarti sedia mempertaruhkan seluruh hidupnya dan bersedia menanggalkan haknya untuk Yesus. Menyangkal diri berarti mengendalikan diri, jujur dan tidak memuaskan keinginan duniawinya melainkan melakukan keinginan dan kehendak Tuhan saja.
Memikul salib berarti siap menderita hingga kehilangan nyawa karena iman percaya dalam mengikut Yesus. Seorang teolog Kristen, Kosuke Koyama, mengatakan “No Handle on the Cross” yang berarti “Tidak ada gagang pada Salib,” yang berarti salib harus dipikul bukan digenggam. Salib adalah penderitaan yang harus ditanggung sebagaimana Kristus juga telah mengalami-Nya. Mengikut Yesus berarti taat secara terus-menerus (seumur hidup kita). Mengikut Yesus berarti taat mengikuti dan melakukan perintah Tuhan Yesus. Sediakah kita menjadi murid Yesus yang sejati?
Dibuat oleh: Pnt.K. Aronika Hutasoit