Matius 5:16
Menjadi pengikut Kristus tentu bukan hanya soal mendapatkan keselamatan dan hidup yang kekal, meskipun ini memang adalah janji dari Tuhan Yesus. Tentunya ada tugas yang tak kalah penting yaitu memiliki dampak bagi sesama. Berdampak itulah yang harus dimiliki dalam kehidupan setiap pengikut Kristus. Dengan kata lain, bukan hanya status dimiliki tapi punya dampak dari sesuatu yang dimiliki.
Perenungan kita saat ini belajar dari Injil Matius yang merupakan rangkaian dari pengajaran Kristus yang dikenal dengan Kotbah di bukit. Salah satu ajaran yang Tuhan Yesus inginkan adalah menjadi terang dan garam dunia. Tentunya terang dan garam itu gambaran bagaimana kedua hal ini memiliki dampak. Seperti fungsi dari terang di mana kegelapan tidak dapat menguasainya, ada terang maka kegelapan sirna. Terang bisa diperoleh dari sinar matahari, lilin, obor dll., tentu fungsi penerangan itu penting bagi kehidupan manusia. Inilah yang Tuhan Yesus ingin sadarkan kepada para pendengar-Nya waktu itu bahwa kamu adalah terang dunia. Dan terang ini harus dapat menerangi sekelilingnya, sehingga orang lain dapat melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di Sorga.
Jadi apa yang mau disampaikan dalam menjadi terang/suluh:
- Terang itu harus bercahaya (ay. 16a). Sebagai orang yang percaya dan memahami ajaran Kristus, kita sejatinya sudah menerima dan memiliki terang itu. Maka hiduplah sebagai anak-anak terang lewat perbuatan baik kita, seperti yang Yesus katakan “Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu; jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu (Mat. 6:22-23). Mari hidupilah terang yang ada dalam hidupmu.
- Terang itu punya dampak (ay. 16b). Terang itu pasti berdampak, jika terang ada maka gelap sirna. Begitu pula dengan orang percaya yang menerima pengajaran Yesus, artinya hidup mereka harus berdampak. Berdampak kepada siapa? Berdampak kepada sekelilingnya, dari lingkaran kecil, terutama untuk kemuliaan Tuhan. Mulailah dari keluargamu, lingkunganmu, tempat pelayananmu, dll. Lakukanlah hal-hal yang sederhana tapi dengan kuasa yang besar dari Tuhan, maka akan ada pengaruh yang besar. Tuhan Yesus juga berbicara dimulai dari hal-hal yang kecil, maka Ia akan percayakan hal-hal yang besar.
Dalam menutup bulan keluarga tahun ini, walaupun masih dalam masa pandemi Covid-19, teruslah menjadi terang suluh di mana Tuhan tempatkan. Jadilah orang Kristen yang berdampak bersama Kristus, Sang penolong kita. Meski ada tantangan ekonomi, pekerjaan, keluarga, kesehatan, dll., tetapi marilah jadi terang di mana kita dipercayakan. Berdampaklah mulai dari orang terdekat kita, menghargai orang lain sehingga kita tahu bahwa terang hanya menghasilkan kebaikan, keadilan dan kebenaran (Ef. 5:9). Teruslah hidup sebagai anak-anak terang dan memuliakan Tuhan melalui hidup kita. Amin.
Dibuat oleh: Pdt. Andri Wahyudi