Efesus 2:10
Surat Efesus adalah surat yang ditulis oleh Rasul Paulus ketika ia berada dalam penjara di Roma. Surat ini bertujuan untuk menguatkan jemaat di Efesus agar tidak jatuh ke dalam penyembahan berhala terutama praktik penyembahan kepada dewa Yunani. Kalau melihat dalam konteks pasal 2, maka Paulus ingin menekankan tentang kasih karunia Allah kepada manusia berdosa. Karena kasih-Nya kepada manusia maka Allah menyelamatkan umat manusia. Semua itu adalah karena iman bukan karena perbuatan baik. Dalam Efesus 2:10 ada tiga poin penting yang berhubungan erat dengan Kasih Karunia Allah:
- Kita diciptakan oleh Allah
“Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus.” Kalimat ini menekankan bahwa kita adalah manusia ciptaan Tuhan. Tuhan yang berkuasa atas hidup kita. Status bahwa kita adalah milik Allah seharusnya mempengaruhi cara kita memperlakukan diri kita. Namun, seringkali kita tidak menghargai diri kita sendiri. Kita sering merasa diri kita tidak berharga. Kita harusnya menyadari bahwa kita diciptakan unik olah Allah dan seharusnya hidup kita senantiasa dipenuhi oleh ucapan syukur.
- Melakukan Tugas dari Allah
“untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya.” Kalimat ini menekankan bahwa sebagai ciptaan Allah kita bukan hanya unik, namun setiap kita memiliki tugas yang Tuhan berikan untuk kita kerjakan. Allah sudah mempersiapkannya jauh sebelum kita dilahirkan. Ini bukan berarti keselamatan karena perbuatan baik, namun sebaliknya perbuatan baik yang kita lakukan adalah sebagai ucapan syukur kita karena sudah diselamatkan. Seringkali kita menemui orang-orang yang hidupnya tidak melakukan apa-apa untuk Tuhan, bahkan tidak menjadi berkat. Hidup seperti ini adalah hidup yang sia-sia. Mengaku sebagai orang percaya namun hidupnya menjadi batu sandungan. Sebagai orang yang sudah diselamatkan seharusnya hidup kita menjadi berkat bagi orang lain.
- Hidup di dalam Kristus
“Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Kalimat ini menegaskan bahwa sebagai orang yang sudah ditebus yang memiliki tugas dari Allah maka harus hidup di dalam Dia. Taat Firman Tuhan, menjaga kekudusan hidup. Semua ini tidak bisa dilakukan dengan mengandalkan kekuatan manusia. Menjaga kekudusan hanya bisa dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dari Tuhan, dan itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang hidup di dalam Dia.
Jemaat yang kekasih, mari sebagai anak-anak Tuhan yang sudah ditebus kita hidup penuh rasa syukur dan menjadi berkat. Kita hidup senantiasa dalam Dia, menjaga kekudusan hidup. Jangan biarkan kedagingan menguasai hidup kita, namun kita harus membiarkan Tuhan yang hidup di dalam diri kita, sehingga hidup kita adalah hidup yang berarti. Tuhan Yesus memberkati.
Dibuat oleh: Pnt.K. Cahyono Candra