Yer 33:14-16
“Saya kehilangan harapan dan keinginan untuk hidup,” seorang mantan tawanan perang mengenang penyiksaan mengerikan yang pernah dia alami. Hal mengerikan yang dapat terjadi kepada seorang manusia adalah hilangnya harapan. Seorang yang kehilangan harapan tidak tahu lagi bagaimana menikmati hidup, tidak tahu lagi untuk apa dia menjalani hidup, dan tidak percaya lagi ada sesuatu baik yang dapat dirasakan. Situasi yang genting juga terjadi pada orang Israel ketika Babel mulai menaklukan Yerusalem. Reruntuhan bangunan, tanah-tanah penggembalaan yang kosong dan tandus, sedangkan sebagian besar orang Yehuda diangkut ke Babel, tentu menjadikan mereka bertanya-tanya mengenai pengharapan mereka.
Di momen seperti ini, Firman Tuhan datang menghibur umat Tuhan bahwa akan tiba saatnya Tuhan memulihkan negeri tersebut (ay. 12-13), bahkan menepati janji kepada orang Israel dan Yehuda untuk membangkitkan Tunas Keadilan bagi Daud (ay.15), yang penggenapannya ada dalam diri Yesus Kristus, Sang Mesias (Luk 1:31-33). Berita ini menjadi kabar baik bagi kita semua bahwa harapan bagi manusia disediakan oleh Allah dalam Yesus Kristus. Manusia tidak lagi kehilangan harapan jika mereka memiliki Yesus Kristus dalam hati mereka.
Dari perikop kita hari ini, ada dua dasar mengapa berharap kepada Yesus. Pertama, Allah yang mengingat perjanjian (kovenan) dengan umat-Nya. Perkataan Allah “Aku akan menepati janji” menunjukkan Dia setia pada kovenan-Nya. Kesetiaan Allah itu memperlihatkan betapa Dia mengasihi umat-Nya, dan tidak selamanya menghukum mereka sekalipun umat-Nya sering mendukakan hati-Nya. Kedua, kita dapat berharap kepada Yesus karena Dia adalah Tuhan yang penuh kuasa. Ayat 15, menyebutkan Tunas keadilan (Yesus) itu akan melaksanakan keadilan dan kebenaran. Bahkan Yehuda akan dibebaskan dan Yerusalem hidup dengan tentram. Ini menunjukkan betapa berkuasanya Yesus mengubah dan mentransformasi kehidupan umat-Nya.
Marilah pada Minggu Advent pertama ini, kita mau meletakkan pengharapan kita kepada Yesus Kristus, sosok penuh kasih dan kuasa. Jangan menyerah pada keadaan apapun, tetaplah berjalan bersama Yesus. Tuhan memberkati.
Dibuat oleh: Pdt. Richard Natasasmita