Yakobus 5:1-10
Sekarang ini hidup serba instan. Kemajuan teknologi membuat segala sesuatu didapatkan dengan mudah dan cepat, sehingga “sabar” menjadi semakin sulit dilakukan. Ketika ada pergumulan atau penderitaan maunya cepat selesai. Tidak sabar menunggu penyelesaiannya, sehingga tidak jarang orang menjadi putus asa dan dapat melakukan hal-hal yang fatal, misalnya bunuh diri.
Perikop ini, Yakobus berbicara kepada umat Allah yang menderita karena tertindas oleh orang-orang kaya. Yakobus mengatakan, “bersabarlah sampai kedatangan Tuhan”. Karena Allah akan mendatangkan kesengsaraan kepada orang fasik. Tapi, ada kewajiban yang harus dilakukan umat Tuhan ketika dalam penderitaan:
- Bersabarlah (ay. 7)
Di tengah penderitaan dinasihatkan supaya bersabar walaupun dalam waktu yang lama penderitaan belum berakhir. Tetap bersedia tunduk dalam hikmat dan kehendak Tuhan dengan mata yang terus tertuju kepada imbalan yang akan Allah berikan.
- Teguhkanlah hatimu (ay. 8)
Yakobus menasihatkan supaya iman jemaat tetap teguh dan tidak bimbang. Terus melakukan pekerjaan baik tanpa lelah dan tetap teguh hati terhadap Allah, meskipun banyak penderitaan.
- Jangan saling mempersalahkan (ay. 9)
Artinya, jangan membuat tidak nyaman satu sama lainnya dengan bersungut-sungut dan saling mempersalahkan.
Yakobus mengibaratkan ini dengan petani yang menantikan hasil dari tanah yang digarapnya. Ia melakukan bagiannya, yaitu menggarap tanahnya. Sedangkan, musim hujan ada dalam kemahakuasaan Tuhan, yang mana petani tidak dapat berbuat apa-apa terhadap alam, hanya bisa diam menunggu. Yakobus juga memberikan contoh kesabaran para nabi dalam menanggung segala penderitaan.
Dalam kehidupan kita juga tidak lepas dari adanya penderitaan, pergumulan, kesulitan, pencobaan, entah masalah penyakit, ekonomi, keluarga, dll. Tetapi kita diingatkan untuk tetap bersabar, teguh iman percaya kita, tidak saling menyalahkan dan tetap tabah. Ketika kita tabah menghadapi penderitaan, maka kita akan mendapat kebahagiaannya sendiri. Karena Tuhan Maha Penyayang dan penuh belas kasihan yang tidak membiarkan kita bergumul sendiri. Tuhan selalu bersama kita dan menopang kita ketika kita ada dalam penderitaan, sehingga kita kuat bahkan tetap ada sukacita di dalam Tuhan.
1 Korintus 10:13, “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Allah itu setia dan tidak akan membiarkan kamu dicobai melampau kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan keluar, sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Mari ketika kita ada dalam pergumulan seberat apa pun janganlah putus asa dan mengambil jalan pintas. Tetapi bersabarlah, tabah, tetap teguh dalam iman percaya kita. Pasti ada jalan keluar dan mendapat kemenangan, serta sukacita dari Tuhan.
Dibuat oleh: Pdt. Em. Puspa Noviana