Kisah Para Rasul 16:25-36
Jawab mereka: “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (ay. 31)
Setelah dalam bagian sebelumnya kita melihat Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara karena fitnah yang diberikan kepada mereka, maka sekarang dalam bagian ini kita melihat Paulus dan Silas setelah disiksa dan dimasukkan ke dalam penjara ternyata itu semua tidak mematahkan semangat mereka untuk tetap mengikuti Yesus. Bahkan ketika kaki mereka terbelenggu dengan rantai di dalam penjara, mereka masih dapat berdoa dan memuji Tuhan (ay. 25). Saat itulah terjadi gempa bumi yang dahsyat, yang menghancurkan tembok-tembok penjara, pintu-pintu penjara terbuka, dan belenggu kaki mereka pun terlepas (ay. 26).
Dan ketika kepala penjara melihat pintu penjara telah terbuka, ia pun menghunuskan pedangnya, hendak membunuh diri (ay. 27). Tetapi Paulus mencegah tindakan tersebut (ay. 28). Melalui peristiwa itu, akhirnya kepala penjara itu percaya kepada Tuhan, bahkan dia dan seisi rumahnya memberi diri untuk dibaptis (ay. 34).
Jadi, kita melihat ada maksud dan rancangan Tuhan ketika Paulus dan Silas harus menderita dan dimasukkan ke dalam penjara, yaitu agar kepala penjara dan seisi rumahnya dapat diselamatkan oleh Tuhan. Tentu waktu Paulus dan Silas difitnah dan dimasukkan ke dalam penjara, itu sangat sulit bagi mereka dan mereka pun tidak mengetahui rancangan Tuhan bagi kepala penjara itu. Tetapi dalam keadaan yang sulit dan tidak mereka mengerti, Paulus dan Silas tetap setia mengikut Tuhan, sehingga Tuhan memakainya menjadi alat Tuhan agar kepala penjara dan seisi rumahnya dapat percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan.
Oleh karena itu, apa pun keadaan yang kita alami tetaplah percaya kepada Tuhan Yesus dan tidak mengeluh apalagi marah dan meninggalkan Tuhan. Seperti Paulus yang tetap percaya kepada Tuhan, marilah kita juga tetap percaya kepada Tuhan apa pun juga keadaan yang kita alami.
Dibuat oleh: Pdt. Adma Harsana Tantra