Lukas 6:12-16
Yesus hadir ke dunia memiliki sebuah misi dan tujuan. Yesus hadir di dunia menyatakan kabar baik Allah kepada manusia. Yesus hadir di dunia juga untuk menyatakan kasih Allah dengan memberikan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi dunia ini. Namun dalam menyatakan misi Allah tersebut, Dia juga mau memakai orang percaya. Karena itu dalam kehadiran Yesus di dunia, Dia memilih murid-murid-Nya. Pola pelayanan Yesus bukan hanya dikerjakan langsung oleh diri-Nya, namun Dia juga mempercayakan kepada murid-murid.
Jika kita membaca perikop hari ini, maka kita akan melihat bahwa Yesus memiliki sekumpulan murid, yang dua belas di antara mereka dipilihnya menjadi rasul untuk mengabarkan berita Injil tersebut. Tuhan Yesus serius dalam menjadikan murid. Di perikop sebelumnya, dicatat bagaimana Yesus memilih murid-murid pertama (Luk. 5:1-11). Dia mencari dan mengajak orang-orang untuk dijadikan murid-Nya. Yesus juga memproses murid-murid-Nya dalam sebuah kelompok yang lebih terfokus. Ada kumpulan murid secara umum (ay. 17), namun ada juga kelompok dua belas yang lebih intens bersama-sama Yesus. Dia berdoa semalam-malaman sebelum Dia memilih dua belas rasul dari antara murid-murid-Nya. Melalui murid-murid inilah, Yesus mempercayakan pelayanan dan kelanjutan misi Allah di dunia.
Minggu ini kita memperingati HUT GKK ke-95 tahun. GKK mengemban misi Allah untuk menyatakan kasih Allah kepada dunia (touching), mengajarkan dunia ini untuk bertumbuh melalui Firman Allah (growing), dan juga menyatakan kabar baik Allah di dunia ini (blessing). Untuk menjalankan misi tersebut, GKK perlu serius menjadikan murid-murid Kristus. Jika Allah begitu serius mempercayakan misi-Nya dengan mempercayakan dan membangkitkan murid-murid, maka kita sebagai orang yang mengemban misi Allah di dunia juga perlu serius menjadi murid-murid. Gereja pun perlu serius untuk melahirkan murid-murid Kristus. Kiranya GKK yang selama ini telah dipakai Tuhan, tetap semakin diperlengkapi menghadapi tantangan di depan dengan melahirkan murid-murid Kristus yang memuliakan Tuhan.
Dibuat oleh: Pdt. Richard Natasasmita