Matius 5:13-16
Pengajaran tentang Garam dan Terang dunia adalah bagian dari khotbah Yesus di bukit (Matius 5-7). Hal ini terjadi sesudah Petrus dan rekan-rekannya dipanggil untuk menjadi murid-murid Yesus (Mat. 4:18-22). Lalu apa yang ingin Yesus sampaikan kepada para murid (juga orang percaya secara keseluruhan) melalui pengajaran Garam dan Terang dunia? Pada intinya, Yesus menekankan bagaimana sepatutnya orang percaya hidup di tengah dunia yang gelap tanpa ikut terkontaminasi olehnya. Langkah kongkretnya ialah dengan menjalani peran orang percaya sebagai:
A. Garam – memberi pengaruh positif yang meresap ke dalam.
Mengapa Garam? Karena banyak fungsi yang positif dari garam, misalnya: sebagai bahan pengawet dan pemberi rasa. Semua fungsi itu bekerja dari dalam, secara diam-diam tapi menyebar dan langsung terasa. Jadi sama seperti garam, Yesus menghendaki orang percaya hendaknya juga dapat berperan untuk menjaga lingkungan di mana ia berada agar tidak menjadi rusak oleh pengaruh-pengaruh buruk dan berdosa. Dan ia juga menjalankan fungsinya untuk melayani, memberi pengaruh positif dan menjadi berkat yang sungguh dirasakan oleh lingkungan dan komunitasnya. Tentu dengan catatan, ia sendiri harus selalu menjaga dirinya agar tidak menjadi hambar dan kehilangan fungsinya
B. Terang – memberi pengaruh positif yang memancar keluar.
Mengapa Terang? Karena sama seperti Garam, demikian juga ada banyak manfaat positif dari Terang. Terang berfungsi untuk menjadi penunjuk arah atau tujuan, melenyapkan kegelapan dan menunjukkan keterbukaan. Maka sama seperti terang, Yesus juga menuntut orang percaya untuk hidup sebagai anak-anak terang terlebih dulu sehingga kemudian mereka mampu menunjukkan fungsinya menjadi terang bagi dunia yang gelap. Kegelapan membuat orang sulit menemukan arah dan tujuan hidup, juga sulit untuk membedakan yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah. Maka di situlah orang percaya menyatakan perannya melalui kesaksian hidupnya, sehingga orang lain boleh diarahkan, dibimbing kepada pertobatan dan keselamatan dan didorong untuk hidup dalam kebenaran
Sebagai jemaat dari GKK, mari kita bertanya pada diri kita, sudahkah kita menjalankan fungsi sebagai Garam dan Terang, baik itu dalam lingkungan keluarga, gereja dan masyarakat? Mengapa? Karena kita semua, tanpa kecuali dipanggil untuk jadi Garam dan Terang dalam pelayanan yang tersedia sesuai dengan karunia, sehingga kehadiran kita sungguh dirasakan jadi berkat bagi keluarga dan gereja, juga bagi masyarakat khususnya melalui pelayanan Bimbel TUNTAS, aksi sosial, mission trip dan pelayanan lainnya. Amin!
Dibuat oleh: Pdt. Em. Widianto Yong