Markus 4:26-29
Markus 4:26-29 adalah pengajaran Yesus kepada para murid-Nya tentang kerajaan Allah dengan memakai perumpamaan benih yang tumbuh sebagai penjelasannya. Melalui gambaran orang yang menabur benih lalu terjadi pertumbuhan sampai dengan berbuah dan siap untuk dituai, semuanya itu terjadi secara tersembunyi tanpa diketahui seorangpun. Jadi apa sesungguhnya yang ingin disampaikan Yesus melalui perumpamaan ini?
Pertama, Kerajaan Allah diumpamakan seperti benih yang tumbuh
Jika kita bertanya, mengapa Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah dengan benih yang tumbuh? Untuk menjawabnya, maka kita harus memahami apa yang dimaksud dengan Kerajaan Allah? Kerajaan Allah ialah pemerintahan Allah sebagai Raja yang dilaksanakan di surga juga di bumi. Dengan kehadiran Yesus yang memberitakan Injil Kerajaan Allah (Luk. 4:43), maka Kerajaan Allah itu sudah dekat bahkan ada di antara kamu dalam Pribadi dan pelayanan Yesus (Mat. 4:17; Luk. 17:21). Namun demikian, pemerintahan Allah ini belum sepenuhnya menjadi kenyataan dan masih bertumbuh secara tersembunyi. Jadi Injil Kerajaan Allah adalah seperti benih yang masih harus ditabur dan yang terus bertumbuh tanpa diketahui seorangpun. Dengan demikian kita bisa mengerti mengapa Yesus mengumpamakan Kerajaan Allah dengan benih yang tumbuh.
Kedua, tetap bertumbuh dan setia menabur, serta izinkan Tuhan memberkati hasilnya
Jika dicermati perumpamaan ini, maka kita menemukan bahwa yang berkait dengan tanggung jawab orang yang disebutkan Yesus dalam perumpamaan ini hanyalah menabur (di awal) dan menyabit (di akhir). Sedangkan, tentang bagaimana benih yang ditabur itu berproses mengeluarkan tunas sampai menghasilkan buah yang matang dan siap dituai, tidaklah diketahui orang itu. Apa artinya? Artinya ialah bahwa:
- Ada bagian yang memang menjadi panggilan dan tanggung jawab kita serta anggota keluarga, yakni untuk bertumbuh dalam firman dan menabur benih firman, serta menuai hasilnya. Responi panggilan itu dan lakukanlah dengan setia dengan bersandar pada anugerah dan pertolongan-Nya. Mengapa panggilan bertumbuh itu penting bagi kita? Dengan bertumbuh, kita mengakui pemerintahan Allah atas hidup kita. Lagi pula jika kita sendiri tidak bertumbuh bagaimana mungkin kesaksian kita bisa menjadi berkat, baik bagi keluarga kita terlebih lagi bagi orang lain?
- Ada bagian yang memang hanya dapat dikerjakan oleh Tuhan melalui Roh Kudus-Nya dalam hidup kita, yakni untuk mengalami pertobatan dan pemulihan relasi dalam keluarga, serta mengalami pertumbuhan yang menghasilkan buah Roh serta jiwa-jiwa baru bagi Kristus.
Jadi biarlah kita merespons panggilan untuk bertumbuh dan setia menabur benih firman dengan membiarkan Roh Kudus bekerja di dalam kita, maka Tuhan akan menumbuhkan dan memberkati hasilnya. Amin!
Dibuat oleh: Pdt. Em. Widianto Yong