Markus 1:1-8
Markus sebagai penulis kitab ini memulai dengan kalimat, “Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah” (1:1). Markus ingin membawa para pembacanya untuk jelas mengetahui tema utama yang ingin dia sampaikan melalui tulisannya ini yaitu Injil, Kabar Baik tentang Yesus Kristus, Anak Allah. Kabar baik tentang keselamatan yang memang sudah dinanti-nantikan sejak lama oleh bangsa Israel, bangsa pilihan Allah. Yang menarik di pasal 1 ini, setelah Markus menjelaskan tema utama, dia mengutip dari kitab Maleakhi dan juga Yesaya yang menubuatkan tentang seseorang yang akan datang lebih dulu sebelum Sang Penyelamat datang, seseorang yang datang lebih dulu untuk memberitakan tentang Yesus Sang Penyelamat yang dinantikan. Markus menyebutkan bahwa orang yang lebih dulu datang itu adalah Yohanes, yang kita kenal sebagai Yohanes Pembaptis.
Di dalam nubuatan nabi Maleakhi dan Yesaya, mereka menggambarkan apa yang akan dilakukan oleh orang yang datang lebih dulu itu. Maleakhi 1:2, “Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu.” Yesaya 40:3, “Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.” Hal yang sama juga dikatakan oleh malaikat Tuhan ketika mendatangi Zakharia sebelum Yohanes lahir. Di Lukas 1:16-17, malaikat Tuhan berkata bahwa Yohanes yang akan lahir, “akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka. Ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati para bapak berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar. Dengan demikian ia menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” Jelas di sini bahwa kelahiran dan kedatangan Yohanes adalah untuk mempersiapkan jalan bagi Tuhan Yesus sebelum Ia “debut” di depan umum, sehingga orang-orang tahu kebutuhan mereka akan keselamatan dan siap menerima Yesus Kristus.
Ketika membaca Injil, kita bisa melihat keberadaan dan peran dari Yohanes Pembaptis ini begitu penting. Banyak orang yang mendengar seruannya itu datang kembali kepada Allah dan memberi diri untuk dibaptis. Markus mencatat di ayat 5, mereka yang datang itu dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem. Dengan peran dan pengaruh yang begitu besar, dengan nama yang begitu dikenal serta kuasa yang Tuhan berikan, sangat mungkin untuk membuat seseorang menjadi lupa diri, tapi tidak dengan utusan Tuhan yang satu ini. Yohanes Pembaptis tahu siapa dia, tahu apa tujuannya datang ke dunia dan tahu siapa yang harus dimuliakan di dalam pelayanannya.
Meskipun kelihatannya di Markus 1:1-8 ini banyak membahas tentang diri Yohanes Pembaptis, tapi perhatikan apa yang Yohanes katakan kepada banyak orang di ayat 7-8, “Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa daripada aku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak. Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus.” Yohanes memberitakan tentang Yesus yang lebih besar daripada dirinya. Dia menjalankan perannya dengan baik, yaitu membawa orang-orang untuk kembali fokus kepada Allah, dan mempersiapkan mereka untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat.
Di masa Advent ini kita mengenang kedatangan Yesus yang pertama dan tentu kita menantikan kedatangan-Nya yang kedua. Kita yang ada saat ini dan sudah percaya kepada-Nya sebagai Juruselamat, tentu saja keberadaan kita memiliki peran untuk membawa berita tentang Dia yang akan kembali kepada orang-orang yang masih belum mengenal Dia. Kita punya peran untuk memperlihatkan Yesus yang akan datang kembali dan membawa kelepasan, memberikan kelegaan dan juga jaminan keselamatan kekal kepada manusia yang akan binasa. Maukah kita mengambil bagian dalam pelayanan ini, memberitakan tentang Dia Tuhan kita? Kiranya Tuhan menolong kita. Amin.
Dibuat oleh: Ibu Novi Handayani