LUKAS 1:39-45
“Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan. Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.” (Luk. 1:44-45)
Kisah Injil Lukas diwarnai dengan kisah-kisah perjumpaan. Di awali perjumpaan antara Maria dan Elisabet yang dipenuhi Roh Allah. Perjumpaan Mesias dengan orang berdosa, Mesias dengan Tomas yang tidak percaya, Kleopas dan orang Emaus, dll
Perlu diingat dan dicatat bahwa kisah-kisah perjumpaan yang terjadi diwarnai dengan sukacita dan mendatangkan kekuatan baru. Hal serupa yang terjadi pada perjumpaan Maria dengan Elisabet yang sedang dipakai Allah untuk menjalankan rencana keselamatan bagi umat manusia. Perjumpaan inilah yang membuat mereka bersukacita dan memuji Allah. Sekalipun mereka harus menanggung beban-beban mental dan tanggung jawab moral yang sulit untuk dijelaskan, namun perjumpaan itu sangat menguatkan mereka untuk menjalaninya.
Dalam bergereja dan berjemaat, temukanlah kelompok kecil dan komunitas pemuridan yang sehati untuk saling bertemu, menguatkan, serta menemukan sebuah misi yang Tuhan sedang kerjakan melalui orang pilihan-Nya. Komunitas gereja seharusnya dipenuhi orang-orang yang telah berjumpa dengan Kristus, membentuk komunitas misi untuk menggenapkan rencana keselamatan-Nya dan Amanat Agung-Nya.
Amanat misi-Nya adalah “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang (Luk. 4:18-19). Mari bersama komunitas gereja, rekan-rekan KTB/Care Group, kita saling menguatkan di dalam Tuhan, sehingga Roh Tuhan akan mendatangkan sukacita dan kekuatan yang membuat rencana Allah terlaksana. Amin.
Dibuat oleh: Pdt. Slamet Triwahono