Keluaran 17: 11-13
Perikop yang kita baca adalah peristiwa tidak lama setelah Tuhan menolong bangsa Israel dari kehausan di Rafidim yang kemudian diberi nama Masa dan Meriba (Kel. 17: 1-7). Pergumulan bangsa Israel berlanjut dengan mendapatkan ancaman dari orang-orang Amalek, yang adalah pengembara yang galak dan suka merampok. Kalau mengacu pada Ulangan 25: 17-19 maka orang Amalek ini adalah orang-orang yang licik karena menyerang bangsa Israel dari belakang.
Menariknya, ini adalah perang pertama Israel sejak keluar dari Mesir, sehingga Amalek adalah suku pertama yang dihadapi mereka. Hal ini berarti bangsa Israel belum memiliki pengalaman perang sama sekali pada saat itu. Namun seperti kita ketahui di bawah kepemimpinan Musa, Israel akhirnya berhasil memenangkan peperangan ini. Karena itu, dalam bulan keluarga ini, kita akan belajar bagaimana keluar dari pergumulan hidup dari cara Musa yang mampu memimpin bangsa Israel keluar dari pergumulan mereka.
- Musa mengandalkan Tuhan
Bagaimana Musa mengandalkan Tuhan terlihat dalam ayat 11: apabila Musa mengangkat tangan beserta tongkatnya (ay. 9), lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkannya, lebih kuatlah orang-orang Amalek. Tongkat ini adalah tanda kepemimpinan yang diberikan Tuhan kepada Musa, sekaligus sebagai sarana yang dipakai Tuhan untuk melakukan berbagai mukjizat, seperti membelah laut (Kel. 14:16), mengeluarkan air dari batu (Kel. 17:5-6). Jadi, waktu Musa mengangkat tongkatnya ini menandakan kebergantungan Musa kepada Tuhan.
Dari sini kita belajar bahwa sebagai keluarga Kristen kebergantungan kepada Tuhan adalah kunci utama keluar dari pergumulan hidup. Musa mampu membawa bangsa Israel keluar dari Mesir karena Tuhan, Musa dapat menyelesaikan masalah kehausan bangsa Israel karena Tuhan, demikian juga Musa mampu membawa bangsa Israel menang melawan orang Amalek, karena Tuhan. Kita sekuat apapun, sehebat apapun tanpa mengandalkan Tuhan adalah sia-sia (Maz. 127: 1-2).
- Musa tidak sendiri
Musa tidak pernah sendiri dalam menjalankan tugas panggilannya. Sejak awal, Tuhan telah memberikan Harun untuk mendampingi Musa (Kel. 4:14) dalam tugas membebaskan bangsa Israel dari Mesir. Demikian juga dengan peperangan melawan orang Amalek ini. Ada Yosua di garda depan memimpin Israel berperang. Ada Harun dan Hur yang menopang Musa ketika dia kelelahan mengangkat tangannya (Kel. 17:12). Kebersamaan inilah yang membuat Musa dapat membawa Israel menang dalam peperangan (Kel. 17:13).
Dari kisah Musa ini kita belajar bahwa kita tidak bisa sendirian untuk keluar dari pergumulan hidup. Kita membutuhkan komunitas untuk saling menopang pergumulan, baik dalam doa bahkan daya dan dana. Tuhan bisa memakai orang lain untuk menjadi berkat dan penolong bagi kita dan keluarga. Dengan demikian, mari sebagai keluarga sekaligus komunitas Kristen, kita tidak putus asa, namun selalu berpengharapan dalam menghadapi pergumulan. Tetap mengandalkan Tuhan dan saling menopang dalam komunitas yang Tuhan berikan bagi kita. Tuhan Yesus memberkati.
Dibuat oleh: Pnt.K. Cahyono Candra