Efesus 2:10 & Filipi 1:21-22a
Sukses adalah satu kata yang menggambarkan pencapaian dalam kehidupan. Ketika ditanya tentang arti kesuksesan, orang biasanya memberikan tiga jawaban utama. Pertama, banyak orang mengidentikkan sukses dengan uang dan kekayaan. Kedua, sukses juga sering dikaitkan dengan kekuasaan atau jabatan. Pagi, siang, malam orang berlomba dan bekerja keras untuk meraih jabatan, karena kalau punya jabatan dan kekuasaan, mereka bisa mengatur dan disegani orang. Ketiga, di era digital ini, kesuksesan sering diukur dengan popularitas Seseorang dianggap sukses kalau punya banyak follower di sosial media, disukai oleh banyak orang, ditiru kehidupannya oleh banyak orang. Apakah ketiga bentuk kesuksesan ini salah? Tidak juga, namun tentu harusnya ada hal yang berbeda ketika seorang Kristen yang percaya kepada Yesus mengejar kesuksesan. Berdasarkan renungan firman Tuhan hari ini, setidaknya ada tiga hal yang perlu kita perhatikan sebagai orang percaya dalam meraih kesuksesan hidup.
- Diciptakan untuk Tujuan Allah Pekerjaan Baik (Ef. 2:10).
Kita adalah “buatan Allah” yang diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik. Dalam bahasa aslinya, “buatan Allah” ini memakai kata workmanship, yang berarti kita memiliki value yang besar, bukan karena siapa kita tetapi karena Siapa Pencipta kita, yaitu Tuhan. Lebih lagi Paulus mengingatkan bahwa kita adalah ciptaan baru, bukan lagi manusia yang telah jatuh dalam dosa tetapi yang baru karena telah diselamatkan oleh anugerah. Sebagai ciptaan yang baru di dalam Kristus, kita memiliki tujuan khusus, yaitu melakukan pekerjaan baik yang telah dipersiapkan oleh Allah.
Kesuksesan yang kita kejar seharusnya tidak lagi sama dengan kesuksesan yang dikejar oleli manusia lama kita, tetapi justru seharusnya memperlihatkan bahwa kita adalah ciptaan baru Allah. Maka dari itu, kesuksesan yang kita kejar bukan lagi untuk keuntungan diri semata tetapi untuk menjalankan tujuan Allah dalam kehidupan kita. Kesuksesan tidak lagi dikejar untuk pencapaian duniawi seperti kekayaan, popularitas, atau prestasi material saja, tetapi dari sejauh mana seseorang mengarahkan hidupnya untuk memuliakan Kristus dari semua yang diraihnya. Hidup yang sukses adalah hidup yang sepenuhnya dipersembahkan untuk tujuan Kristus. Setiap tindakan kita yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan yang memuliakan nama-Nya adalah tanda kesuksesan sejati.
- Hidup sebagai Refleksi Pencipta – Menjalani Panggilan (Flp. 1:21).
Sebagai ciptaan yang baru, tentu kita harus memiliki kehidupan yang mencerminkan karakter dan kasih dari Tuhan, Pencipta kita. Ia memanggil kita untuk menjalani panggilan yang sudah Dia tetapkan. Ketika kita sudah benar-benar menemukan panggilan dalam kehidupan, maka kita menjalankan semuanya itu dipusatkan kepada Kristus. Sebab Kristus adalah sumber kehidupan, tujuan hidup dan kekuatan dalam kita melakukan segala hal di dunia ini, sehingga hidup kita seharusnya menjadi bukti dari karya keselamatan Kristus dalam diri kita. Kita hidup menunjukkan betapa besarnya kebaikan, kasih, dan keadilan yang berasal dari pada-Nya. Kita menggunakan talenta pemberian Tuhan kepada kita dan menjalani hidup kita sesuai dengan panggilan Tuhan. Dengan menjalani panggilan Tuhan dan hidup merefleksikan Tuhan, itu adalah bukti dari bagaimana sebenarnya relasi kita dengan Kristus. Itulah tanda kesuksesan hidup kita.
- Berbuah dalam Pekerjaan Kristus – Hidup yang Berarti (Flp. 1:22a).
Ketika Tuhan Yesus memilih untuk menyelesaikan kehendak Bapa di surga dengan merelakan diri-Nya mati di atas kayu salib, orang banyak melihat-Nya sebagai orang yang gagal, pecundang, tidak ada orang satupun pada waktu kematian-Nya melihat Dia sukses. Namun apa yang orang tidak sangka adalah kematian Kristus justru kesuksesan terbesar yang pernah terjadi di dunia ini, sebab melalui pengorbanan-Nya maka terjadilah karya penebusan yang begitu luar biasa. Setiap orang yang percaya kepada-Nya memperoleh keselamatan, penebusan, kemerdekaan.
Melalui apa yang Kristus telah lakukan, kita bisa belajar bahwa berbuah adalah panggilan Tuhan kepada setiap orang percaya. Apa pun tugas atau pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita hari-hari ini, entah itu besar ataupun kecil, sudah seharusnya kita kerjakan dengan sebaik-baiknya dan menyelesaikannya dengan penuh tanggung jawab. Bentuk tanggung jawab yang kita berikan bukan hanya sebatas pada otoritas manusia yang Tuhan percayakan di bumi saja, tetapi juga kepada Tuhan yang adalah Pemilik dari seluruh pekerjaan yang ada. Selama masih hidup di dunia, kerjakanlah segala hal yang dipercayakan kita dengan prinsip memuliakan Allah.
Kesuksesan bukan berarti kita hanya melihat pada hasil, tetapi kita menjalankan kesuksesan itu dalam proses Kristus dalam hidup kita. Kita dapat mencerminkan kasih, kebaikan, dan kebenaran Kristus sehingga orang lain dapat melihat dan mengenal Kristus melalui kita. Inilah kesuksesan hidup kita ketika dapat menghasilkan buah dalam kesaksian kita, sehingga orang lain dapat mengarahkan hidupnya kepada kebenaran Kristus.
Oleh karena itu, hiduplah dengan memiliki tujuan yang terfokus kepada Kristus, sehingga kita dapat menghasilkan buah yang kekal dan memiliki keyakinan besar bahwa hidup maupun mati semuanya adalah bagi Kristus saja. Ukuran kesuksesan sejati bukanlah terletak pada apa yang ditawarkan oleh dunia yang materialisme, tetapi sejauh mana kita dapat hidup setia memuliakan Tuhan dan kesiapan kita untuk bersama dengan-Nya dalam kekekalan kelak. Soli Deo Gloria!
Dibuat oleh: Bpk. Yoses Setiawan