AMANAT AGUNG DAN PENYERTAAN ROH KUDUS

AMANAT AGUNG DAN PENYERTAAN ROH KUDUS

Dalam Yohanes 16, Tuhan Yesus mengajarkan kepada para murid bahwa jika Roh Kudus datang Dia akan menginsafkan manusia akan dosa, kebenaran dan penghakiman. Roh Kudus akan menyertai kehidupan pelayanan para murid dan terus memberikan kuasa dalam pemberitaan Injil. Dan janji tersebut digenapi di hari Pentakosta ketika Roh Kudus dicurahkan bagi para murid. Sejak saat itulah Roh Kudus terus berkarya di tengah-tengah umat, dan Injil diberitakan dari Yerusalem, Yudea, Samaria, sampai ke ujung bumi.

Roma 10:9-10 menjelaskan bahwa jika seseorang mengaku dengan mulut dan percaya dalam hatinya bahwa Yesus adalah Tuhan, maka ia akan diselamatkan. Tentu, ini bukanlah hasil usaha manusia itu sendiri untuk mengenal Tuhan. Dalam 1 Korintus 12:3 dijelaskan bahwa pengakuan percaya itu datangnya dari Roh Kudus yang berkarya dalam hati manusia yang berdosa. Di satu sisi umat perlu merespons panggilan pertobatan ini, namun di sisi lain respons itu pun datangnya dari karya Roh Kudus dalam hati manusia.

Keseimbangan ini dapat juga kita lihat dalam Efesus 2:8-9, “Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri.”  Keselamatan adalah pekerjaan Allah dalam diri manusia, pemberian cuma-cuma oleh Yesus Kristus yang telah berkarya sempurna dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Setelah kita diselamatkan, maka sekarang kita dipanggil dan diutus sebagai saksi-saksi Allah, dengan pertolongan Roh Kudus.

Roh Kudus akan terus bekerja dalam hidup setiap orang percaya untuk menguduskannya dan hidup tak bercela di hadapan Allah. Hari demi hari, Roh Kudus mengubahkan hidup kita untuk semakin serupa dengan Kristus, untuk apa? Dengan tujuan hidup yang kita jalani bersama Roh Kudus ini adalah kehidupan yang menjadi saksi bagi orang di sekitar kita.

Marilah kita terus berkarya bersama Roh Kudus untuk memberitakan kabar baik di tengah dunia ini. Firman Tuhan menasihati kita dalam Roma 12:9-13, “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura! Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik. Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat. Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan. Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa! Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan!”. Mari kita menjalankan Amanat Agung dengan menjadi saksi Yesus, yaitu melalui tindakan kasih nyata. Biarlah nama Tuhan yang dipermuliakan melalui hidup kita.

Dibuat oleh: Pdt. Slamet Triwahono

Article by Admin