BERTUMBUH DALAM KRISTUS

BERTUMBUH DALAM KRISTUS

Kolose 2:6-15

Pertumbuhan yang baik tidak pernah terlepas dari akar yang kuat. Jika seseorang ingin memiliki pertumbuhan iman yang baik tentu saja imannya harus memiliki akar yang ideal.  Fokus utama dari iman yang bertumbuh bukan hanya pada buah, tetapi juga pada akar kuat yang memberikan nutrisi bagi pertumbuhan.  Hal inilah yang seharusnya dipahami oleh orang percaya, jangan hanya ingin berbuah yang banyak berlimpah, sampai-sampai lupa untuk memperhatikan nutrisi bagi akar, sehingga bisa jadi buah yang banyak itu bukanlah buah yang baik.

Akar dari pertumbuhan iman orang percaya hanya bersumber dari Kristus, tidak ada yang lain.  Jika ada seorang mengaku percaya pada Yesus tapi akar dan pertumbuhan imannya terjadi di luar Kristus, maka sejak saat itulah dia sebenarnya sudah berhenti menjadi seorang pengikut Kristus.  Lalu bagaimana caranya agar orang percaya dapat waspada?  Perenungan firman Tuhan ini (Kolose 2:6-15) setidaknya mengajarkan beberapa hal yang penting.

Pertama, hidup berakar dan bertumbuh di dalam Kristus berarti berakar kuat hanya kepada-Nya.  Fungsi akar dalam tumbuhan adalah mencari sumber air dan makanan bagi seluruh bagian tumbuhan.  Jadi jika seorang Kristen harus berakar kepada Kristus, itu artinya ia seharusnya mencari sumber kehidupan hanya di dalam Kristus.  Sebab, di luar Kristus tidak ada kehidupan yang kekal.  Di luar Kristus mungkin ada air, tapi air yang tidak memberikan pertumbuhan sehat.  Di luar Kristus mungkin ada sumber makanan, tapi sumber makanan yang mematikan.  Di luar Kristus buah yang dihasilkan sangat mungkin tidak membawa manfaat yang menghidupkan bagi diri sendiri, sesama dan juga bagi dunia.

Maka dari itu, orang percaya seharusnya menjadikan Kristus sebagai fondasi dari seluruh bangunan imannya.  Di dalam Kristus, tidak akan ada pertumbuhan yang sia-sia, tidak akan ada buah yang busuk.  Di dalam Kristus jugalah ada kekuatan yang membuat orang percaya berdiri dengan teguh, bertahan dengan tangguh dalam menghadapi berbagai angin, badai, hujan yang menjadi cobaan, tantangan dan penderitaan.  Kristus pasti menolong orang percaya melewati pergumulan hidup yang paling berat sekalipun.  Di atas Kristus, Sang Batu Penjuru, semua orang percaya pasti dimampukan untuk melewati berbagai rintangan yang menghadang.

Kedua, hidup berakar dan bertumbuh di dalam Kristus berarti iman semakin teguh, serta waspada terhadap ajaran yang tidak benar.  Orang Kristen adalah pengikut Kristus.  Maka dari itu hanya dengan pengenalan yang benar sebagai pengikut Kristuslah, setiap orang percaya bisa berakar dan bertumbuh di dalam iman. Tentu saja setiap orang memiliki perjalanan iman yang unik dan berbeda.  Ada yang tumbuh dalam keluarga Kristen, ada yang masuk ke iman Kristen dari latar belakang yang berbeda, dan ada yang mengalami pertobatan ketika sudah dewasa.  Belum lagi proses pergumulan iman masing-masing yang tentu saja tidak bisa dipukul rata sama, sehingga penting untuk menghargai beragamnya proses perjalanan iman ini.

Namun, sebagai orang percaya kita perlu tetap sangat waspada terhadap ajaran yang tidak sesuai dengan firman Tuhan, sebab ada ajaran tradisional maupun tren modern yang bisa mengalihkan perhatian dari kebenaran Alkitab.  Di dalam proses pergumulan iman, pembelajaran, pencarian akan kebenaran dan juga semua hal yang dibaca, jangan langsung diterima begitu saja, perlu sekali untuk diuji.  Kita harus terus  menguji segala sesuatu dengan dasar firman Tuhan, apakah ini sesuai dengan apa yang Tuhan ajarkan.

Ketiga, hidup berakar dan bertumbuh di dalam Kristus itu tentu memahami kesempurnaan Kristus, serta mengalami pembaharuan di dalam-Nya.  Kristus adalah Allah dan manusia yang sempurna.  Melalui diri-Nya, setiap orang percaya dapat memahami kasih Allah yang menebus manusia dari dosa.  Maka dari itu sebagai orang yang telah ditebus, haruslah senantiasa menjaga kekudusan hidup dan setia kepada Kristus, sehingga Kristus membawa pembaharuan yang sempurna bagi orang percaya.  Pembaharuan yang akhirnya membuat setiap orang percaya meninggalkan hidup lama dan menjadi murid Kristus yang semakin hari semakin serupa dengan Dia.  Murid yang berakar di dalam Kristus, bertumbuh di dalam Kristus, dan akhirnya berbuah juga di dalam Kristus.  Soli Deo Gloria!

Dibuat oleh: Bpk. Yoses Setiawan

Article by Admin