HADAPILAH SETIAP TANTANGAN

HADAPILAH SETIAP TANTANGAN

Lukas 13:31-35

Tantangan dalam kehidupan kita itu berbeda-beda, ada yang mengalami kesulitan ekonomi, usaha, studi, persoalan rumah tangga, pelayanan, sakit penyakit, ancaman keamanan, dan lain sebagainya. Dalam Nas Alkitab kita hari ini, Tuhan Yesus menghadapi tantangan dalam pelayanan-Nya, yaitu ancaman pembunuhan dari Herodes. Orang Farisi datang kepada Yesus dan berkata kepada-Nya untuk pergi karena Herodes hendak membunuh Dia, mereka mungkin hanya berusaha menakut-nakuti Yesus agar Dia meninggalkan wilayah tersebut. Lalu bagaimana Yesus menghadapi tantangan dan ancaman pelayanan ini?

Pertama, Yesus berkata: “pada hari ini dan besok, dan pada hari yang ketiga Aku akan selesai”. Ini adalah pernyataan Yesus tentang kematian dan kebangkitan-Nya pada hari yang ketiga setelah pelayanan-Nya selesai. Kata “selesai” artinya “teleioumai,” “be completed,” “be perfected”). Tujuan dari karya keselamatan yang dilaksanakan oleh Yesus Kristus di dalam dunia ini membuat-Nya siap menghadapi segala tantangan, bahkan melalui kematian sekalipun. Demikian dengan hidup kita, jika kita mempunyai tujuan hidup yang jelas oleh pengenalan kita akan Tuhan Yesus yang telah menyelamatkan semua orang yang percaya kepada-Nya, maka apapun tantangan dan kesulitan hidup yang kita jalani, kita akan tetap berjalan pada tujuan yang jelas, dan tidak mau undur lagi.

Kedua, ketika Yesus kemudian masuk ke Yerusalem, Lukas 19:41 menulis: “Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya”. Kata “menangis” dalam bahasa Yunani tidak hanya berarti menitikkan air mata, namun menunjukkan “ratapan” atas jiwa-jiwa terhilang, karena kasih Allah yang rindu mengumpulkannya kembali seperti induk ayam mengumpulkan anak-anaknya di bawah sayapnya. Kasih Tuhan Yesus yang membuat-Nya meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem dan akan dibunuh di sana, namun melalui itu, rencana karya keselamatan akan diselesaikan di atas kayu salib. Bila kita ingat cinta Tuhan Yesus, maka kita tidak akan undur lagi dalam menghadapi setiap tantangan dalam hidup kita.

Dibuat oleh: Pdt. Martin Elvis

Article by Admin