KAMI TERUS MENCARI

KAMI TERUS MENCARI

Lukas 11:9-13

Doa dapat diibaratkan seperti tindakan mencari untuk mendapatkan kehendak Tuhan. Namun seringkali orang percaya enggan untuk berdoa karena menganggap doa sebagai sebuah pekerjaan yang membosankan dan membuang waktu saja. Ada pula yang menganggap bahwa tanpa doa pun, semua berjalan baik-baik saja.

John Calvin berkata bahwa doa adalah percakapan dengan Allah Bapa dengan membawa segala keinginan, keluhan, kecemasan, ketakutan, pengharapan, dan sukacita kita ke dalam pangkuan Allah. Doa merupakan pencurahan emosi hati yang terdalam yang dipaparkan secara terbuka di hadapan Allah.

Dalam Lukas 11:9-13 para murid meminta untuk diajar berdoa dan Tuhan Yesus merespons permintaan mereka dengan mengajarkan Doa Bapa Kami. Dari doa ini ada empat aspek penting yaitu bahwa di dalam doa harus ada:

  1. Pujian, penghormatan dan pengakuan dosa di hadapan Allah (ay. 2,4).
  2. Permohonan (ay. 3).
  3. Ketekunan dan kerendahan hati (ay. 5-10).
  4. Pengharapan yang pasti (ay. 11-13).

Biarlah keempat aspek ini bisa menjadi ingat-ingatan bagi kita untuk tidak hanya memaksa Tuhan menjawab doa kita, melainkan kita turut menyelaraskan keinginan, rencana dan kehendak kita di dalam keinginan, rencana dan kehendak-Nya yang terbaik bagi kita. Karena apa yang terbaik dari Tuhan, pastilah yang terbaik bagi kita semua.

Tuhan Yesus memberkati kita sekalian.

Dibuat oleh: Pdt. Aronika A. Hutasoit

 

Article by Admin