KEDATANGAN YANG MEMBAWA PENGHARAPAN

KEDATANGAN YANG MEMBAWA PENGHARAPAN

Markus 13:24-32

Injil Markus pasal 13 berisikan khotbah Tuhan Yesus tentang akhir zaman. Sebelum Ia menyampaikan kebenaran tentang akhir zaman pada ayat 24-32, Tuhan Yesus memulai dengan peristiwa yang akan terjadi. Murid-murid sangat kagum melihat betapa megah dan kokohnya bangunan Bait Suci. Selanjutnya, Tuhan Yesus menjawab bahwa tidak ada satu batu pun yang dibiarkan terletak di atas batu yang lain. Petrus, Yohanes, Yakobus dan Andreas bertanya bilamana hal itu terjadi? Nubuatan Tuhan Yesus tentang kehancuran Bait Suci ini kemudian terjadi tahun 70M, oleh jenderal Romawi, Titus dengan pasukannya. Tuhan Yesus menjelaskan bahwa pada masa itu akan terjadi siksaan yang berat, ada penderitaan bahkan penyesatan oleh karena munculnya mesias-mesias palsu. Selanjutnya Tuhan Yesus menyampaikan kebenaran tentang kedatangan-Nya yang kedua kali dalam Markus 13:24-32, yang menjadi pokok renungan pada minggu ini. Firman Tuhan ini, mengemukakan beberapa hal penting;

  1. Ada derita. Ayat 24 dan ayat 25 nampak mengacu pada dua hal penting: Pertama, derita yang terjadi karena penghancuran Yerusalem pada tahun 70M dan yang kedua, nubuatan tentang kesusahan besar pada akhir zaman. Tetapi yang menjadi penekanan ialah sebelum kedatangan Kristus yang menjadi pengharapan umat Tuhan, pasti akan terjadi berbagai derita dan kesusahan oleh karena iman dalam nama Yesus. Jika ada derita, bahkan kesusahan yang begitu besar, sangatlah penting bagi orang percaya untuk berpegang teguh pada pengharapan akan kedatangan
  2. Kedatangan itu pasti. Ayat 26-27 melukiskan tentang kedatangan Kristus yang kedua kali penuh dengan kemuliaan dan kekuasaan-Nya. Berbeda dengan lukisan tentang masa sengsara yang dialami sebelum kedatangan Kristus. Hal penting dalam bagian ini memberi penekanan bahwa kedatangan Kristus kedua kali adalah momen penting yang pasti akan Kedatangan yang pasti menjadi pengharapan bagi jemaat-Nya. Karena kedatangan Kristus itu pasti, maka pastikanlah bahwa kita masing-masing termasuk dalam bilangan orang-orang yang menyambut-Nya dengan penuh pengharapan serta sungguh- sungguh menyiapkan diri.
  3. Pentingnya menyiapkan diri. Selanjutnya ayat 28-32, berisikan pesan sekaligus penegasan penting dalam alinea Tuhan Yesus memberitahu murid-murid untuk memahami tanda-tanda kedatangan-Nya dengan perumpamaan tentang pohon ara. Perumpamaan yang tidak asing bagi murid-murid yang hidup dalam konteks masyarakat agraris. Memahami tanda-tanda bukan berarti kita akan mengetahui tentang hari dan saat Ia datang, kita tidak mengetahui hari dan saatnya, tetapi karena Kristus pasti datang maka jemaat-Nya harus sungguh-sungguh menyiapkan diri.

Jika ada derita dialami orang percaya dalam penantian kedatangan Kristus untuk kali kedua, maka sangatlah penting bagi jemaat menyiapkan diri. Menyiapkan diri menyambut Kristus, nampak dalam kehidupan jemaat yang tidak menjauhi persekutuan dengan Tuhan dan sesama. Setialah dalam ibadah, baik ibadah umum jemaat, kelompok-kelompok kecil, dan ikutlah terlibat dalam pelayanan. Setialah sampai akhir! Bagaimana dengan kita sebagai jemaat Tuhan pada masa kini? Tuhan Yesus memberkati, amin!

Dibuat oleh: Pdt. Dennie Olden Frans

Article by Admin