KRISTUS MEMBASUH KAKI PARA MURID-MURIDNYA (BUKTI KASIH)

KRISTUS MEMBASUH KAKI PARA MURID-MURIDNYA (BUKTI KASIH)

Yoh. 13 : 1-17

Ketika Yesus mengetahui saat-Nya telah tiba untuk beralih dari dunia ini kepada Bapa (1), maka Ia menunjukkan kasih-Nya kepada para murid dengan membasuh kaki mereka. Bisa kita katakan ini adalah pelayanan Yesus di saat-saat terakhir di muka bumi, dan Ia memberi keteladanan kepada para murid-Nya dengan cara rela melakukan pekerjaan seorang pelayan/budak. Dengan rendah hati Yesus mengambil sehelai kain linen, mengikatkan pada pinggang-Nya (4), kemudian membasuh kaki para murid-Nya, serta menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya (5).

Tujuan Yesus membasuh kaki murid-murid-Nya yaitu supaya mereka mendapat bagian dalam Yesus. Hal ini dijelaskan dengan kalimat negatif, “… Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku” (8b). Lebih lanjut Yesus mengatakan pada ayat 10, “… Barangsiapa telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. …”.  Kata mandi di sini melambangkan baptisan kelahiran kembali (bnd. Yoh. 3:5; Tit. 3:5).

Bagian ini mendorong kita untuk meneladani Yesus. Tuhan Yesus sudah merendahkan diri kepada murid-murid-Nya, maka demikian pula kita harus saling rendah hati satu sama lain. Selain itu, milikilah juga hati yang taat dan takut akan Allah. Bandingkan apalah artinya menjadi murid Yesus, tetapi tidak pernah memiliki hati yang taat dan takut akan Allah, bahkan mengkhianati Yesus sebagaimana dilakukan Yudas (2). Bersyukur karena kita adalah orang-orang yang telah mandi, yaitu telah ditebus menjadi milik Kristus, menjadi ahli waris Kerajaan Sorga (10).

Jemaat GKK yang dikasihi Kristus, marilah kita bertekad mengikuti keteladanan Kristus. Mengevaluasi diri apakah masih ada kesombongan dan ketidaktaatan yang menguasai hati dan diri kita dalam menjalani hidup ini?  Kiranya Roh Kudus menolong setiap kita.

Tuhan memberkati

~ Pdt. Em. Daniel Lie ~

Article by Admin