PENGHIBURAN TUHAN KEPADA UMAT PILIHANNYA

PENGHIBURAN TUHAN KEPADA UMAT PILIHANNYA

Yesaya 41: 8-20

Dalam minggu ke-3 di bulan misi ini, tema kita adalah Penghiburan Tuhan kepada Umat Pilihan-Nya.  Kita akan membicarakan tema ini dengan melihat Yesaya 41:8-20.  Ayat 8-9 menjelaskan tentang bagaimana Israel dipilih oleh Tuhan dalam segala keberadaannya, “Tetapi engkau, hai Israel, hamba-Ku, hai Yakub, yang telah Kupilih, keturunan Abraham, yang Kukasihi; engkau yang telah Kuambil dari ujung-ujung bumi dan yang telah Kupanggil dari penjuru-penjurunya, Aku berkata kepadamu: “Engkau hamba-Ku, Aku telah memilih engkau dan tidak menolak engkau.”  Sekalipun penghakiman dan penghukuman Tuhan akan datang kepada Israel, tetapi kasih, pilihan dan panggilan Tuhan tidak berubah bagi mereka.  

Selanjutnya melalui ayat 11-13 digambarkan tentang bagaimana Tuhan akan membela umat pilihan-Nya, “Sesungguhnya, semua orang yang bangkit amarahnya terhadap engkau akan mendapat malu dan kena noda; orang-orang yang membantah engkau akan seperti tidak ada dan akan binasa; engkau akan mencari orang-orang yang berkelahi dengan engkau, tetapi tidak akan menemui mereka; orang-orang yang berperang melawan engkau akan seperti tidak ada dan hampa.  Sebab Aku ini, TUHAN, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.”  Tuhan tetap membela umat-Nya walaupun manusia pilihan-Nya digambarkan seperti cacing di hadapan Tuhan, tertulis di dalam ayat 14, “Janganlah takut, hai si cacing Yakub, hai si ulat Israel! Akulah yang menolong engkau, demikianlah firman TUHAN, dan yang menebus engkau ialah Yang Mahakudus, Allah Israel.”

Melalui nas ini kita dapat mempelajari beberapa hal, yaitu:

  1. Orang percaya adalah umat pilihan Tuhan (band. 1 Pet. 2:9, “Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri …”).
  2. Melalui bagian ini Tuhan juga meneguhkan dan memberi penghiburan kepada umat-Nya dalam menghadapi tantangan dan pergumulan hidup yang tidak mudah. Bahwa umat pilihan Tuhan tidak perlu takut melainkan tetap percaya, walaupun tantangan dan kesulitan dan pergumulan yang akan mereka hadapi, Tuhan selalu hadir, menyertai, meneguhkan dan siap sedia menolong umat-Nya.
  3. Lebih daripada itu di ayat 15-19, Tuhan hendak berkarya dan memproses hidup kita untuk menjadi saksi dan saluran berkat bagi kemuliaan-Nya.

Tujuan dari semua itu adalah “supaya semua orang melihat dan mengetahui, memperhatikan dan memahami, bahwa tangan Tuhan yang membuat semuanya ini dan yang Mahakudus, Allah Israel, yang menciptakannya” (ay. 20).  Hal ini sejalan dengan pengajaran Perjanjian Baru dalam 1 Petrus 2:9 bagian akhir bahwa “supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib.”  Dengan demikian melalui nas ini agar sekalipun menghadapi gelombang hidup, jemaat didorong untuk tetap teguh percaya akan kasih setia Tuhan untuk terus menjadi saksi yang benar bagi banyak orang.

Dibuat oleh: Pdt. Setiawan Sutedjo

Article by Admin