PERAN PEMIMPIN ROHANI

PERAN PEMIMPIN ROHANI

Ibrani 13:17, Yeremia 3:15

Penulis kitab Ibrani dan juga nabi Yeremia, adalah dua orang pelayan Tuhan yang hidup pada zaman yang berbeda. Tetapi ada hal yang menjadikan mereka sama, yaitu mereka melayani umat TUHAN yang dalam kondisi dan situasi yang sangat sulit. Penulis kitab Ibrani  terus berupaya mengingatkan umat Tuhan pada masa Perjanjian Baru supaya jangan sampai meninggalkan Tuhan. Berkali-kali ia menasihatkan jemaat supaya jangan murtad. Dalam pasal 3:12, jemaat diingatkan supaya jangan menjadi orang yang hatinya jahat dan yang tidak percaya karena ia murtad dari Allah yang hidup (Ibr. 5:11-14; 6:6). Untuk meneguhkan jemaat, penulis Ibrani menyampaikan tentang saksi-saksi iman, serta mengingatkan umat untuk  bertekun dalam iman (Ibr. 11).

Demikian halnya dengan nabi Yeremia, ia adalah nabi Tuhan yang melayani juga pada masa yang sukar. Bangsa Israel telah meninggalkan Tuhan. Mereka menggantikan TUHAN dengan penyembahan berhala, menolak semua pesan TUHAN melalui para nabi. Bahkan nabi Yeremia yang berjuang dalam segala kesusahannya demi umat Tuhan pun dianiaya (Yer. 11:18-23; 20:1-6; 26:1-24; 37:11-16, dll). Sehingga akhirnya Tuhan  menghukum umat-Nya dengan membuang mereka ke Babelonia.

Bagian Firman Tuhan yang menjadi dasar perenungan pada hari ini mengungkapkan tentang bagaimana semestinya respons umat Tuhan berkaitan dengan peran pemimpin rohani; bahwa para pemimpin rohani, lepas dari segala keterbatasan dan kekurangannya, mereka tetaplah orang yang dipilih dan diangkat Tuhan, Yeremia 3:15, untuk menjaga dengan penuh tanggung  jawab kehidupan rohani umat Tuhan. Penulis surat Ibrani dalam Ibrani 13:17, memakai kalimat, “… sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu”. Ungkapan yang sebenarnya menjelaskan betapa pentingnya peran pemimpin rohani yang menjaga umat Tuhan jangan sampai tersesat dan binasa. Dalam situasi dan kondisi yang sukar bahkan menderita, nabi Yeremia menyampaikan firman dari Tuhan, bahwa pemimpin rohani adalah orang yang Tuhan  angkat dan didasarkan pada hati TUHAN. Mereka diibaratkan seperti gembala yang memelihara, atau memberi “makan secara rohani,” menjaga dan melindungi umat dari bahaya  dunia ini dengan pengetahuan dan pengertian.

Jika demikian peran pemimpin rohani di gereja, entah Penatua, Rohaniwan, Pengurus dan semua pelayan Tuhan, maka nasihat penting dari firman Tuhan bagi jemaat ialah, taatilah mereka dan tunduklah, dalam arah mempercayai, menghargai, menghormati mereka karena panggilan tugas dari Tuhan, sebab yang mereka lakukan dengan sepenuh hati dan dalam kesusahan sekalipun adalah demi kebaikan jemaat Tuhan. Bagaimana dengan kita?

Dibuat oleh: Pdt. Dennie Olden Frans

Article by Admin