Yohanes 15:13; 1 Tesalonika 4:3-6; Ibrani 13:4
Manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, yaitu manusia harus berelasi dengan sesamanya. Alkitab memberikan banyak prinsip bagaimana seharusnya orang percaya berelasi dengan sesamanya, seperti dalam Yohanes 15:13 yang berbunyi, “Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.”
Kata “kasih” menggunakan kata Yunani, Agape, merujuk pada kasih Kristus kepada manusia. Dari kata ini kita bisa menyimpulkan bahwa relasi kita dengan sesama seharusnya mencerminkan kasih yang berkorban dan tulus seperti Kristus. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa sering kali relasi kita menjadi transaksional, di mana hubungan yang terjalin didasarkan pada untung-rugi semata.
Jika merujuk pada 1 Tesalonika 4:3-6 dan Ibrani 13:4, relasi transaksional ini sering kali terkait erat dengan masalah kekudusan hidup dan hubungan seksual yang jelas bertentangan dengan Firman Tuhan. Lalu, bagaimana agar relasi orang percaya dengan sesamanya mencerminkan kasih Kristus?
- Memiliki relasi dengan Tuhan
Dalam Yohanes 15:9 tertulis, “Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.” Firman Tuhan jelas mengatakan bahwa kita harus tinggal di dalam kasih Bapa yang mengorbankan Anak-Nya mati di atas kayu salib. Relasi ini harus menjadi fondasi bagi orang percaya dalam berelasi dengan sesamanya.
- Memiliki relasi dengan keluarga
1 Tesalonika 4:3-6 dan Ibrani 13:4 berbicara tentang relasi dalam keluarga, terutama mengenai kekudusan hidup suami dan istri. Keluarga harus menjadi benteng yang melindungi dari pengaruh relasi-relasi yang buruk. Relasi yang buruk dalam keluarga bisa menjadi pemicu perselingkuhan, yang melanggar kekudusan hidup.
- Memiliki komunitas yang baik
Dalam Yohanes 15:13 dikatakan, “Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Kata “sahabat-sahabatnya” di sini menunjukkan lebih dari satu orang, yang menekankan pentingnya komunitas. Karena itu, penting bagi kita memiliki komunitas yang hidup di dalam Kristus, sehingga kita dapat bertumbuh bersama dalam satu persaudaraan yang sehat dan saling mengasah.
Mari kita saling mengasihi satu dengan yang lain dengan kasih Kristus. Jalinlah relasi yang baik dengan keluarga dan bergabunglah dalam komunitas Kristen di mana kita bisa bertumbuh di dalam Kristus. Tuhan Yesus memberkati.
Dibuat oleh: Pdt. Cahyono Candra