PUJILAH TUHAN YANG MEMULIHKAN

PUJILAH TUHAN YANG MEMULIHKAN

Yoël 2:23-32

Nabi Yoël adalah anak laki-laki Petuel, berdasarkan Yoël pasal 1:1. Nama Yoël berarti “TUHAN adalah Allah.” Huruf ë (umlaut), untuk menolong pembaca mengeja dan mengingat kata ini adalah gabungan dari dua kata Yhwh & El.

Memperhatikan seruan Yoel dalam bacaan hari ini: “bersorak-soraklah dan bersukacitalah,” dalam konteks syair Ibrani sering merujuk pada suatu tindakan yang terefleksi melalui nyanyian puji-pujian. Searah dengan tema hari  ini, teringat perkataan dari George Friederich Handel, waktu selesai pementasan Oratorio The Messiah, (Chorus Hallelujah) pertama kali tahun 1742 di Dublin, ketika seorang bangsawan mengaguminya, ia mengatakan: “Ya Tuhan, saya akan menyesal jika saya hanya menghibur mereka; saya berharap dapat membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik” (Jane Stuart Smith & Betty Carlson, The Gift of Music: Great Composers and Their Influence).

Ada tiga alasan penting dalam bagian firman Tuhan pada hari ini, berkaitan dengan mengapa kita memuji Tuhan yang memulihkan dan menyelamatkan:

1.     Sebab kita adalah umat-Nya

Mengapa kita memuji TUHAN yang memulihkan dan menyelamatkan? Sebab demikianlah seharusnya pola hidup umat Tuhan. Umat yang sungguh memahami bahwa jika ia menerima pemulihan dan keselamatan  itu terjadi oleh karena ia adalah milik kepunyaan TUHAN. Hal ini nampak jelas dalam ayat 23 “bani Sion, Allahmu,” ayat 26 “TUHAN Allahmu, umat-Ku,” ayat 27 “Aku ada di antara Israel, Aku ini TUHAN adalah Allahmu, umat-Ku,” dll. Kita? Lihat 1 Petrus 2:10.

2.     Sebab TUHAN peduli dengan kesusahan dan derita umat-Nya

Bagian Firman Tuhan ini menyatakan bahwa TUHAN memulihkan keadaan umat-Nya (ay. 23-26), dari kesusahan serta derita yang mereka alami, Yoel 1-2:1-11, bandingkan dengan Yoel 2:23-32 yang  menyatakan tentang pemulihan dan penyelamatan. Mengapa? Sebab TUHAN peduli dengan kesusahan dan derita umat-Nya. Lihatlah ajakan Sang Juruselamat, Matius 11:28.

3.     Sebab rancangan TUHAN adalah baik bagi umat-Nya

Kitab Yoel dengan tegas menyatakan tentang penghukuman TUHAN atas umat-Nya sebab tingkah laku umat yang membawa kebinasaan. Namun kasih sayang-Nya yang besar tidak pernah merancangkan kebinasaan umat-Nya, sebaliknya TUHAN merancangkan pemulihan dan keselamatan bagi umat-Nya yang merespons seruan pertobatan. Bagi kita masa kini, simaklah apa yang dinyatakan Yohanes 3:16. Itulah sebabnya, terpujilah TUHAN.

Pertanyaan penting ialah bagaimana dengan kita?

Dibuat oleh: Pdt. Dennie O. Frans

Article by Admin