TETAP SETIA DI DALAM TUHAN

TETAP SETIA DI DALAM TUHAN

1 Timotius 6:14-16

Dalam Minggu Kristus Raja ini, kita diajak merenungkan nasihat Paulus kepada Timotius seperti yang tertulis dalam 1 Timotius 6:14-16. Lalu, apa nasihat Paulus kepada Timotius?

Pertama, menaati perintah dengan tiada bercacat cela.

Kepada Timotius, Paulus menasihatkan agar ia menuruti perintah dengan tiada bercacat cela. Kata “menuruti” maksudnya memelihara dengan setia disertai dengan ketaatan tentunya. Tetapi perintah yang mana yang dimaksud Paulus? Dari konteksnya, maka perintah yang dimaksud adalah menjauhi penyakit bersilat kata dan cinta uang dengan semua dampak negatifnya (ay. 2-11a) serta mengejar semua kebajikan seperti: keadilan, ibadah (kesalehan), kesetiaan, kasih, kesabaran, kelembutan (ay. 11b). Jadi, baik perintah yang harus dijauhi maupun yang harus dikejar, Paulus menasihati Timotius dan kita semua bahwa keduanya harus dijalankan tanpa menyimpang ke kiri atau ke kanan.

Kedua, tetap setia untuk taat dan berjuang sampai Kristus datang kembali.

Bagi Paulus, Timotius tidak akan dapat menuruti apa yang harus dijauhi dan apa yang wajib dikejar jika dinilai sekedar sebuah nasihat. Karena itu, Paulus memerintahkan Timotius agar hal itu juga dipahami sebagai sebuah panggilan Tuhan agar menaati semua perintah itu dan berjuang untuk mempertahankan iman yang benar (serta hidup yang kekal), yang telah dinyatakan dalam pengakuannya di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya (ay. 12). Ini merupakan sebuah peperangan rohani yang harus disikapi dengan sepenuh hati. Dan meskipun peperangan itu membuat kita menderita (bnd. 2 Tim. 2:3) tetapi tetaplah setia untuk taat dan berjuang mempertahankan iman yang benar dan hidup kekal sampai Yesus Kristus kembali sebagai Raja di atas segala raja dengan kemuliaan dan hormat dan kuasa yang kekal. Amin!

~ Pdt. Em. Widianto Yong ~

Article by Admin